Gaya bahasa tubuh menyimpulkan perasaaan hati,saat dimana suara hati dan fikir menyatu, untuk menyimpulkan arti sahabat.sahabat merupakan api,api yang membakar semangatku untuk sukses namun sahabat kadangkali menjadi air dan lautan, saat mana hati dan fikiranku sedang gundah gelisah dan menjadikan pola fikirku luas seluas hamparan laut.
Ketika sahabat tak ada dikedipan mata, hidupku bagaikan untaian benang basah yang didirikan, ingin berdiri tapi kaki tak mampu menompang kuat. Manakala hati turut termenung saat SAHABAT SEJATI tak ingin menjadi INSAN SEJATI bagiKU dan DIRINYA
Dunia adalah tantangan untuk maju, cobaan untuk sabar, dan musibah untuk berubah. Kiasan realitas dunia tak mungkin menjadi bunga yang mekar, bila tak ada air dan matahari dan dilautan tak mungkin ada ombak bila angin dan cuaca tak mensponsorri.
Dan pelajaran analogi diatas merupakan pelajaran arti sahabat. Aku…Bunga, Kalian…Matahari, dan Aku…Ombak, Kalian…Angin dan Cuaca.
Dikeningku teringat bahwa,”Manusia adalah tempatnya salah” ujar salah satu guruku kepadaku. Maka sahabat adalah “Solusi atas itu” ujarKu
Maafkanlah dan lupakanlah kesalahan serta kekhilaffanku Wahai Sahabat…agar hati nan jiwa ini bisa tenang dan tidur dialam tenang....
Dan jadikanlah persahabatan kita sebagai Perintis Kebahagian, Perintis Kedamaian Dan Perintis Penerus Pemimpin Bagi Keluarga, Masyarakat, Bangsa dan Negara. Amin
”dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.”
(Qs. Ar-Ra’d [13] : 21)
Syaugi Ernesto Yahya
Semarang - Indonesia
Dan pelajaran analogi diatas merupakan pelajaran arti sahabat. Aku…Bunga, Kalian…Matahari, dan Aku…Ombak, Kalian…Angin dan Cuaca.
Dikeningku teringat bahwa,”Manusia adalah tempatnya salah” ujar salah satu guruku kepadaku. Maka sahabat adalah “Solusi atas itu” ujarKu
Maafkanlah dan lupakanlah kesalahan serta kekhilaffanku Wahai Sahabat…agar hati nan jiwa ini bisa tenang dan tidur dialam tenang....
Dan jadikanlah persahabatan kita sebagai Perintis Kebahagian, Perintis Kedamaian Dan Perintis Penerus Pemimpin Bagi Keluarga, Masyarakat, Bangsa dan Negara. Amin
”dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.”
(Qs. Ar-Ra’d [13] : 21)
Syaugi Ernesto Yahya
Semarang - Indonesia