Senin, 29 September 2014

Aku kerja bukan semata-mata karena gaji.
Aku kerja bukan semata-mata karena ingin mendapatkan penghargaan.
Aku kerja bukan semata-mata karena ingin tampil beda.

Aku bekerja hanya mencari kemurnian arti persaudaraan, untuk arti kehidupan yang hakiki.
Aku bekerja hanya mencari kesalahanku, untuk intropeksinya.
Aku bekerja hanya mencari keridhoan sang pemberi kerja dan sesama pekerja.
Aku bekerja hanya ingin kehidupan setelah ini lebih baik dari sebelumnya.


Tinggikanlah martabat, harkat & derajat ini dihadapanMu Yaa Alloh, walaupun rendah dihadapan MakhlukMu. (Mursyid)

Jumat, 12 September 2014

Realitas menjawab dengan gamblang, bahwa kini umat Islam telah di kambing hitamkan oleh umat lainnya, ingattan kita menjawab ketika perpisahhan demi perpisahan selalu terjadi dikalangan umat Islam walhasil, banyak golongan-golongan baik berupa organisasi, forum maupun yang lainya saling bertumpang tindih (convergensi).
“Orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”(Qs. Al-Baqarah [2] : 120)

Perbedaan faham yang menjadikan mereka berbeda-beda, yang menghasilkan debat dan debat (debat kusir) yang menjadikan putusnya persaudaraan antar umat Islam. Seharusnya perbedaan itu menjadikan keanekaragaman bukan menimbulkan kehancuran dalam Islam. Timor Tengahpun menjadi saksi hidup akan proses hancurnya kejayaan Islam.


Saat-saat kehancuran umat Islam tiba, ketika Rasulullah SaW menemui titik kewafattannya, tatkala terjadi perbedaan pemikiran (ushulludin) siapa yang menjadi pemimpin umat ketika rasulullah wafat. Syiah dan Sunnipun saling bersih keras untuk menjadikan pemimpinnya sebagai pemimpin Rasul bukan pengantinya sebagai Nabi atau Rasul.


Siapakah yang harus bertanggung jawab atas semua kehancuran persaudaraan umat Islam ini?. Semua umat Islam bertanggung jawab atas ini semua, tetapi sesuatu yang mengharuskan untuk menjadikan Islam kembali pada satu titik atau titian Rasul yakni dari keluarga nabipun sendiri (Al-Alawiyyin) yang membawa amanah dari kakek buyutnya.


Tapi alangkah ngirisnya, ketika masih dikunjungi diantara mereka, keluarga Alawiyyin suatu perpisahhan demi perpisahhan, yang menjadikan perbedaan demi perbedaan, baik perbedaan martabat dikarenakan harta, perbedaan harkat dikarenakan kekuasaan, perbedaan suku dikarenakan poligami, padahal mereka satu nasab, yakni keturunan Rasulullah SaW sehingga makin hancurnya tali persaudaraan umat Islam kini.


Adapun Allah SwT telah memperingatkan sebelumnya seperti firmanNya,“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dila’nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (Muhammad: 22-23)


Logiskah ketika perpisahhan terjadikan dikarenakan warisan (Harta), logiskah pertengkaran terjadi dikarenakan kekuasaan (Ilmu), logiskah sifat acuh tak acuh hadir dikarenakan adanya poligami? Lantas bumi dan langitpun secara serentak menjawab tak logis dan tak wajar ketika satu aliran, satu nasab, dan satu jenis terjadi kesenjangan seperti ini.


Oleh karenanya, Rasulpun mengambil alih dalam permasalahan ini ketika haji wada, “Waspadalah kamu, janganlah kamu berbalik sepeninggalku kelak seperti kaum kafir, yaitu perang saudara diantaramu”. (Hr. Muslim)


Dihadist yang lainnya, Rasulullah bersabda,”Tiada akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan”.(Muttafaq ‘alaihi). Lantas apa yang harus kita lakukan untuk memperbaikki kerusakkan persatuan umat islam kini. yaitu, tanamkan rasa kesadaran bahwa kita adalah satu aliran yakni aliran Islam, satu jenis yakni umat manusia, dan pentingnya satu nasab yakni satu saudara, harus menolong apa yang harus ditolong, memberi apa yang harus diberi, dan menerima apa yang harus diterima sehingga melekatlah rasa kesadaran akan hak dan kewajiban masing-masing sebagai makhluk tuhan.


Seandainya umat manusia selalu mencari perbedaan maka tak dapat kita pungkirri akan terjadi perang dunia, tapi bilamana manusia selalu mencari persamaan daripada perbedaan, maka akan terjadi perdamaian dunia, lantas supaya umat Islam tak dapat terkontaminasi oleh faham yang rusak, maka kembalilah kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah agar kita terlepas dari malapetaka baik didunia maupun di akhirat.

Seperti Riwayat berikut : Telah menceritakan kepada kami Yahya yang berkata telah menceritakan kepada kami Jarir dari Hasan bin Ubaidillah  dari Abi Dhuha dari Zaid bin Arqam yang berkata Nabi SAW bersabda “Aku tinggalkan untuk kalian yang apabila kalian berpegang-teguh kepadanya maka kalian tidak akan sesat yaitu Kitab Allah azza wa jalla dan ItrahKu Ahlul Baitku dan keduanya tidak akan berpisah hingga kembali kepadaKu di Al Haudh [Ma’rifat Wal Tarikh Al Fasawi 1/536]
Habib Syaugi Ernesto Bin Moch Taufik Bin Yahya

Kamis, 11 September 2014


Hey kawan … jangan terlalu melotottin untuk judulnya, hhe

Gini lho .. menurut ente ideal ntuh apa?! …….
Pasti banyak deh .. pendapat tentang ideal menurut ente-ente pade,.
Tapi kitakan orang Indonesia .. lihat yuk arti ideal menurut kamus bahasa indonesia
Ideal : sangat sesuai dengan yang dicita-citakan atau diangan-angankan atau dikehendaki (copas KBBI)
Memang sesuatu yang dicita-citakan atau diangan-angankan bila tercapai pasti merasa bangga, senang dan tentunya bahagia.

Lalu kawan apakah para pengemis tidak punya cita-cita atau angan-angan? Seperti pengemis yang mempunyai angan-angan dikasih laptop oleh pengasih.


Tapi walau dikasih oleh pengasih tidak sesuai angan-angan dia,
Kenapa yah.. dibibirnya masih ada senyum?


Apakah mereka senyum dikarenakan penghasilan atas mengemisnya seperti Bapak Walang & Sa’aran
 Senyum mereka apakah dianggap sebagai kebanggaan, kebahagian & menjadikan mereka senang?!


Bahagia? … iya jiwa & raga merasa senang & tentram
Salah satunya tentramkah hatinya Bapak Walang & Sa’aran ketika mendapatkan penghasilan jut-jut-jut-an?!


Jiwa & raganya tidak dihiasikah dengan perasaan yang was-was bila ditangkap oleh satpol pp?
Apakah itu disebut tentram bila dijiwa raganya masih ada rasa was-was?!



Melakukan mengemisnya berulang-ulang kali? Apakah mereka tidak merasakan tentram yang abadi walau hanya melakukan mengemisnya sekali?



Iyah kawan, bahagia, bangga & senang itu … jiwa & raga kita merasa bermanfaat akan cita-cita / angan-angan yang telah tercapai, tentunya bermanfaat bagi dirinya sendiri & lingkungannya, sehingga jiwa & raganya merasa tentram, damai, nyaman …

Seakan-akan kita hidup didunia ini berada diakhirat… iyah disurga.. dengan sarana-prasarana yang kita miliki tanpa adanya akhir (kekal kawan)..
Tapi mau gimana lagi kawan, dunia tetaplah dunia .. ia seperti manusia yang kehausan .. setelah meminum usai beberapa waktu selanjutnya ia akan akan kehausan lagi (tidak kekal / tidak abadi)

But kawan … keep calm, bisa kok suasana dunia diubah seakan-akan kehidupan disurga akhirat…
Walaupun … slow but sure,. Guys, hhe (not any instant in the world, except mie instan, hhaha)
 
Kuncinya baru dibuka nih … iya salah satu kuncinya atau caranya dengan menemukan KEKASIH YANG IDEAL buat KAMU KAWAN …

Tapi maaf nih.. penjelasan kita lanjut nanti yah.. maklum kerjaan mulai muncul lagi, hhe
   See you later again … thanks kesuen koment, like and bacanya yah ..
Apakah diammu itu menjawab semua apa yang aku rasakan?!
Apakah diammu itu mengubah duka menjadi suka?!
Apakah diammu itu mengubah kegelapan menjadi cahaya?
Dan Apakah yang aku tulis ini kamu mengetahuinya?!

Jujurlah akan diammu, jujurlah akan kurang pengertianmu, jujurlah dan apa adanyalah dengan perasaanmu kepadaku?!
Bicaralah, apa yang aku ketahui dengan keawamanku,.
Bertindaklah, dengan bahasa tubuh yang dapat dimengerti,


Apakah yang aku tulis ini, merupakan KEEGOANKU?! 


Atau akankah itu KEEGOANMU,
Apakah kamu seperti  MERPATI,.. iyah Jinak-jinak MERPATI .. sudah dekat terbanglah dia?! Oh .. My God



Oh....Sudahlah, .... ini hanya kisahku, aku terpuruk akan ini,.

Aku hanya ingin taat kepada Allah yang telah menciptakanku dengan sebenar-benarnya taat.
Aku hanya ingin taat kepada Allah yang telah menyempurnakan kejadian-kejadian.
Aku hanya ingin taat kepada Allah yang telah mengkaruniakan rizki yang tak terhingga,
Aku hanya ingin taat kepada Allah yang telah  mengkaruniakan hidayah pada hati ini, yang telah melindungi dan menolongku dari jerat kemaksiatan.

SALAH JIKA JILBABKU SEHELAI INI ???
Sungguh aku hanya ingin taat kepada Allah dengan sebenar-benarnya taat. Sungguh karena perintah berhijab seperti ini tertulis dalam firmanNya.

(“…Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya…” [QS. An-Nur 24:31]) Sekali lagi karena aku hanya ingin taat kepada Allah dengan sebenar-benarnya taat. Sungguh karena aku hanya ingin taat kepada Rasul-Nya, pembimbing ummat dengan risalah beliau.

SALAH JIKA JILBABKU SEHELAI INI ???
Aku hanya ingin memperoleh ridhoNya. Sungguh aku hanya ingin menjaga diri dari tangan-tangan usil yang ingin menjamah. Sungguh aku hanya ingin menjaga iffah (kehormatan) diri dari belenggu kehinaan yang merendahkanku dengan pandangan-pandangan liar penuh nafsu yang hanya buat sekedar “cuci mata”. Na’udzubillah

Sungguh aku hanya ingin taat kepada Allah dengan sebenar-benarnya taat. Aku hanya sedang belajar menjadi wanita sholihah yang dirindukan Syurga dan membuat para bidadaripun cemburu. Sungguh aku hanya ingin meninggikan izzahku (kemuliaan) sebagai wanita muslimah.

Sungguh aku hanya ingin taat kepada Allah dengan sebenar-benarnya taat. Sungguh ini adalah identitasku sebagai wanita muslimah, sebagai wujud rasa syukurku atas nikmatNya yang tiada pernah terputus. Sungguh aku hanya berharap kelak hijab yang ku kenakan ini dapat menjauhkanku dari azab panasnya api neraka di kemudian hari. Bukan karena mengikuti trend atau hanya sekedar buat gaya-gayaan atau juga hanya untuk berlagak sok suci atau terlihat ekstrim.

SUNGGUH AKU HANYA TAAT KEPADA ALLAH dan RASULULLAH DENGAN SEBENAR-BENARNYA TAAT.

SALAH JIKA JILBABKU SEHELAI INI ???

Rabu, 10 September 2014


SEWA SERTIFIKAT PPJK / SERTIFIKAT AHLI KEPABEANAN
: BILA BERMINAT CHAT / TLPN  KE : 
085799992892

Selasa, 09 September 2014

Tak sanggup meminangnya? ehmm.. cukup cintai ia dalam diam?...

For everyone... memang benar, bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam...
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya... kau ingin memuliakan dia, dengan tidak  merusak kesucian dan penjagaan hatinya.
karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu... menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu...
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya... karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukmu...
ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ?? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan... tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah...
----------------------------------------------------------------------------------------------
Karena dalam diammu tersimpan kekuatan... kekuatan harapan... hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata... bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yanng berharap padanya ??
dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam...
jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat...
biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu...
Gimana nih? Keren kan tulisannya? Ya, emang gitu. Diblog ini tulisan yang ga keren gak bakal dipublish. Hehe.

By the way, kalau tulisan ini bermanfaat boleh kok dishare lagi ke yang lain. Insya Allah share-nya terhitung sebagai pahala. Amin.

Senin, 08 September 2014

EXPORT FCL (Kawasan Berikat)



  1. Setelah Packing List & Commercial Invoice sudah fix, Shipping Schedule sudah di tentukan, Tanggal Stuffing sudah di tentukan maka langkah selanjutnya adalah Booking ke Forwarder dengan mengirimkan Shipping Instruction.
  2. Shipping Instruction ini bertujuan untuk menyewa tempat / space container di Kapal. Setelah Shipping Instruction di kirim ke forwarder dan ketersediaan space container pada Vessel yang kita pilih tersebut tersedia maka Forwarder akan mengirimkan D/O (Delivery Order) kepada kita
  3. Setelah mendapatkan D/O kita mengirimkan D/O tersebut bersamaan dengan Booking Trucking ke pihak EMKL. Booking Trucking ini berisikan data2 Shipper, Consignee, Vessel, Ukuran Kontainer, Waktu dan Tempat Stuffing. Jika kita tidak memiliki system EDI sendiri, maka kita juga kirimkan Packing List & Commercial Invoice kepada pihak EMKL untuk input data EDI system. D/O yang kita kasih ke EMKL akan dipergunakan sebagai bukti pengambilan container kosong di DEPO yang telah tertera di di D/O. Dari DEPO kita akan mendapatkan container kosong, SEAL (segel), E.I.R( Equipment Interchange Receipt). Dan Surat Jalan pengeluaran container dari DEPO.
  4. Saat kita sedang melakukan Stuffing, maka kita minta pihak EMKL untuk input data export berdasarkan Packing List & Commercial Invoice kita untuk mendapatkan P.E. dan P.E.B dari pihak Bea Cukai Pelabuhan. Setelah P.E. dan P.E.B kita di setujui maka kita minta agar EMKL untuk fax P.E. dan P.E.B tersebut ke kita. Kita perbanyak 10 lembar untuk P.E dan P.E.B 2 lembar dan lampiran copy Packing List & Commercial Invoice. Lalu kita ajukan ke petugas Bea Cukai di Kawasan Berikat untuk difiat.
  5. Setelah proses fiat dokumen P.E. dan proses stuffing selesai, maka kita segel pintu container lalu kita sertakan dokumen kepada Supir Container P.E. 3 lembar, Copy Packing List & Commercial Invoice dan copy P.E.B 1 lembar (Namun jika Copy PEB, Packing List & Commercial Invoice tidak kita sertakan juga tidak apa2 karena pihak EMKL sudah memiliki-nya).
  6. Dokumen yang kita sertakan kepada Supir Container akan di berikan kepada pihak Operasional EMKL yang sudah menunggu di Pelabuhan untuk melanjutkan proses Fiat di pelabuhan.
  7. Setelah itu kita meminta pihak Forwarder untuk mengefax / email draft H B/L kepada kita untuk kita isi berdasarkan data2 Packing List & Commercial Invoice. Biasanya pengisian data2 di H B/L itu berdasarkan standarisasi Buyer tetapi terkadang dari pihak kita sendiri.
  8. Setelah H B/L (House Airway Bill) benar dalam arti dari segi isi dan penulisanya sudah sesuai dengan standarisasi Buyer ataupun pihak kita, maka langkah selanjutnya adalah membuat COO. COO di buat di DEPERINDAG. Jadi setelah Kapal berangkat dan terbit H B/L maka kita berikan Packing List & Commercial asli dan Copy Non Negotiable H B/L kepada pihak EMKL untuk mengurus COO di DEPERINDAG.
  9. Jika COO sudah jadi, maka Original H B/L, Packing List & Commercial Invoice Asli serta COO dikirim ke pihak Buyer dengan menggunakan jasa kurir.

Popular Posts

VISITOR BOOK

DIGITAL PLAYER

AL - QUR'AN